Bagi-bagi Bonus ke Atlet, Menpora Sampaikan Pesan Ini dari Jokowi

Pemerintah secara resmi memberikan bonus kepada para atlet-atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Melalui Menpora Zainudin Amali, Presiden RI Joko Widodo juga menyampaikan salam hangat dan harapannya.

Bonus bagi atlet berpretasi diberikan negara melalui Menpora Zainudin Amali di Wisma Kemenpora, Senayan, Senin (27/12/2021). Selain tim bulutangkis yang berhasil merebut Piala Thomas 2020, pada Oktober lalu.

Penghargaan juga diberikan kepada para lifter berprestasi di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Tashkent, awal Desember lalu. Selain itu penghargaan pun diberikan kepada atlet NPC Indonesia atas catatan manis mereka di Asian Youth Para Games 2021.

Serta kepada lima para olahragawan penerima penganugrahan Satyalancana Dharma Olahraga sebagai bentuk tanda jasa atas prestasi yang pernah mereka torehkan di Olimpiade dan Paralimpiade. Ada Tri Kusharyanto peraih medali perak ganda campuran Olimpiade Sydney 2000, Sony Dwi Kuncoro (perunggu tunggal putra Olimpiade Athena 2004), Eng Hian (perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004), atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih (perunggu Rio de Janeiro 2016), dan Coni Ruswanta (pelatih angkat berat peraih medali perunggu Rio 2016).

Sehubungan dengan itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan salamnya dan meminta agar konsistensi tersebut dijaga hingga masa mendatang.

"Berbahagia di penghujung tahun Kemenpora bisa memberi pengharagaan atas nama negara, baik Satyalancana Dharma Olahraga maupun apresiasi untuk atlet-atlet yang berprestasi di tingkat internasional," kata Amali dalam sambutannya.

"Memang benar tidak cukup kita hanya membina saja dan memacu prestasi attlet, tapi harus dibarengi apresiasi dan penghargaan. Itu sebabnya, negara hadir, dan Bapak Presiden melalui kami mengucapkan selamat kepada para atlet baik penerima Satyalancana, maupun apresiasi. Salam hangat dari Bapak Presiden," ungkap Menpora asal Gorontalo tersebut.

"Tentu kita semua diminta untuk menjaga konsistensi dan meningkatkan prestasi apalagi kita punya target jelas di dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yaitu target kita olimpiade dan paralimpiade. Itu lah jadi ukuran prestasi, selain single event maupun multievent seperti SEA Games dan Asian Games sebagai sasaran antara."

"Di dalam DBON targetnya jelas, bahwa pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia, pada Olimpiade 2044, kita memposisikan Indonesia menembus target 5 besar dunia," sebutnya.

Untuk itu, politikus Golkar itu berharap seluruh pemangku kepentingan baik Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia dan pimpinan cabang olahraga dapat saling bekerja sama agar apa yang dicita-citakan terwujud di masa mendatang.

"Kita punya mimpi besar jangan takut kegagalan. Kita akan berupaya menuju target itu sehingga Indonesia bisa menunjukkan negara besar, sebanding dengan yang dihasilkan tingkat dunia. Saya terima kasih atas keterlibatan semua piihak dan selamat kepada penerima satya lencana.

"Semoga ke depan bagi yang masih bisa berbakti khususnya nama-nama yang tadi (penerima satya lencana) dapat menlajutkan prestasi, kecuali Ni Nengah Widiasih yang masih bermimpi paralimpiade 2024. Selamat sekali lagi semoga Indonesia semakin berprestasi dan bangga terhadap prestasi atlet di tingkat dunia," kata Amali.[detik.com]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah postingan