Awas, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km ke Arah Barat Daya
Selasa, 11 Januari 2022
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPPTKG) mencatat terjadi guguran lava pijar dengan jarak luncur mencapai dua kilometer.
“Teramati sekali guguran lava pijar dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya pada periode pengamatan 00.00 WIB-06.00 WIB,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Selasa (11/1/2022).
Secara meteorologi, cuaca terpantau cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu udara 14-21 derajat Celsius. Untuk kelembaban udara 75-87 persen dan tekanan udara 836-916 mmHg.
Puncak gunung teramati dengan jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG juga mencatat terjadi gempa guguran sebanyak 17 kali dengan amplitudo 3-13 mm, dengan durasi 60-130 detik. Gempa embusan tercatat lima kali dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 16-29 detik. Sedangkan gempa fase banyak enam kali dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0,5-0,8 detik, dengan durasi 6-11 detik.
BPPTKG mengeluarkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.[inews.id]