Jenderal Dudung Endus Upaya Benturkan TNI-Rakyat soal Poster Haikal Hassan

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, menegaskan poster yang memuat informasi Haikal Hassan mengisi acara di Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha (UY), Malang adalah berita bohong atau hoax. Dudung mengendus adanya upaya membenturkan TNI dan rakyat.

"Ya itulah salah satu kelompok-kelompok yang mencoba udah kelihatan kan, sudah ada kelompok yang mau benturkan TNI dengan rakyat, seakan-akan TNI mendukung," kata Dudung di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).

Dudung mengaku sudah mengonfirmasi langsung mengenai poster tersebut ke bawahannya. Dia menegaskan tak ada kegiatan sama sekali di Yonif Raider 502 yang mengundang Haikal Hassan.

"Tidak ada kegiatan seperti itu, cuman reklamenya di hapus, diganti, bahwa kegiatannya di 502 padahal itu tidak ada sama sekali," katanya.

Penegasan soal poster yang memuat informasi Haikal Hassan mengisi acara di Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha (UY), Malang adalah berita bohong atau hoax juga sebelumnya disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan tertulis di situs TNI AD, Minggu (23/1). TNI AD mengatakan Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha (UY) tak memberi izin Haikal Hassan mengadakan pengajian dengan mengundang warga, mengingat situasi pandemi COVID-19.

"Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan perizinan dari Satuan terkait, mengingat kondisi pandemi COVID yang masih terus berlangsung saat ini," kata Tatang.

Tatang menyebut poster yang tersebar di media sosial soal acara pengajian Haikal Hassan di markas Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha (UY) dibuat oleh tim IT dari Haikal Hassan. Tim IT tersebut, lanjut Tatang, telanjur mengunggah di akun Instagram.

Tatang menyampaikan pihak Yonif Para Raider 502 sudah meminta agar poster digital itu dihapus agar menghindari kesalahpahaman di masyarakat. Terkait hal ini, Tatang menyatakan Yonif Para Raider 502/UY akan meminta pihak Haikal Hassan meminta maaf lewat keterangan pers.

Isi permintaan maaf yang diharapkan Yonif Para Raider 502 intinya menjelaskan informasi dalam poster tak benar dan dilakukan tanpa izin Yonif Para Raider 502.

Sebelumnya, video penolakan dan pengusiran Haikal Hassan eks Jubir PA 212, viral di medsos dan grup WhatsApp. Dalam video viral itu dinyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Malang, Jatim.

Dari pantauan detikJatim, dalam 3 video viral berdurasi 1 menit 19 detik, 1 menit, dan 1 menit 26 detik, tampak massa menolak kehadiran Haikal yang akan mengisi ceramah. Video viral tersebut viral di Twitter dan sudah dilihat ratusan ribu orang.

Massa mendatanginya dan mengusir Haikal Hassan sambil meneriakkan "NKRI Harga Mati dan Pancasila".

Penjelasan Haikal Hassan

Haikal Hassan buka suara terkait video viral dirinya disebut ditolak dan diusir warga saat ceramah di Malang dan Batu, Jawa Timur. Ia memastikan agenda ceramahnya kondusif.

Rangkaian ceramah Haikal Hassan berlangsung dari 21 hingga 23 Januari. Secara umum kegiatan ceramahnya di dua daerah tersebut lancar.

Meski begitu, ia mengakui memang ada segelintir orang yang sempat menolaknya di salah satu kegiatan, hanya dibesar-besarkan di medsos.

"Penolakan tidak ada. Hanya fitnah socmed paling-paling ada tiga, empat orang saja di waktu kajian ibu-ibu saja," kata Haikal saat dihubungi detikJatim, siang tadi.

Haikal mengaku saat ini dalam perjalanan pulang lantaran kegiatan ceramahnya selesai di Jatim.

"Ini sudah mau boarding," ujar Haikal. [detik.com]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah postingan