Mendag Lutfi Jadi Nahkoda Side Events G20
Senin, 10 Januari 2022
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi ditunjuk sebagai penanggung jawab penyelenggaraan Side Events G20. Ia memastikan kearifan lokal Indonesia menjadi nilai lebih dalam acara sampingan Presidensi G20 tersebut.
Lutfi mengatakan seluruh agenda dalam Side Events G20 akan berdampak pada keseluruhan rangkaian pertemuan G20 yang diselenggarakan tahun ini. Berdasarkan catatannya, terdapat 121 side events yang akan berlangsung di 20 kota di Indonesia dari Desember 2021 hingga Oktober 2022.
Dari 121 side events itu, tujuh acara akan dilaksanakan dalam rangkapan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022.
Beberapa bentuk kegiatan side events tahun ini, antara lain berupa seminar, forum kerja sama ekonomi, acara budaya, promosi dagang, pameran, kick off meeting, hingga tinjauan lapangan.
"Side Events G20 bertujuan memberi pemahaman yang lebih lengkap kepada anggota G20 mengenai agenda prioritas Presidensi G20. Side Events G20 juga harus menjadi showcase citra positif kemajuan dan budaya Indonesia," papar Lutfi dalam keterangan resmi yang dirilis pada Jumat (7/1).
Menurut Lutfi, showcase filosofi dengan nilai budaya luhur akan ditampilkan secara berkala dalam sejumlah side events tersendiri. Ia berharap side events akan memberikan dampak bagi perekonomian, baik di daerah penyelenggaraan maupun Indonesia secara umum.
Oleh karena itu, Lutfi menilai momentum Presidensi G20 sangat krusial. Pasalnya, Indonesia menempatkan diri secara aktif sebagai bagian dari upaya dunia memulihkan diri dari pandemi covid-19.
"Pertemuan G20 harus menjadi sarana memperkenalkan gaya hidup, daya tahan dalam krisis dan pandemi, serta kemampuan pemulihan kesehatan, ekonomi, dan produk unggulan anggota G20 sehingga dapat turut menggerakkan ekonomi dunia," ucap Lutfi.
Ia menambahkan bahwa 15 kementerian dan tujuh lembaga akan menjadi penyokong kegiatan side events selama rangkaian G20.
Belasan kementerian itu terdiri dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Lalu, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Koperasi dan
UKM.
Sementara, tujuh lembaga yang dimaksud adalah Bank Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Pemeriksa Keuangan, Indonesian Youth Diplomacy, serta Kamar Dagang dan Industri.
"Kesuksesan Indonesia pada Presidensi G20 tahun ini akan mendorong percepatan pemulihan kondisi dunia pasca pandemi covid-19 dan turut mendorong Indonesia pulih dari pandemi," tutup Lufi.[cnnindonesia.com]