Jokowi Dicap Mirip Orba, Ngabalin Sarankan YLBHI Jadi Parpol
Selasa, 15 Februari 2022
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyarankan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menjadi partai politik (parpol).
Sindiran itu ia sampaikan usai YLBHI mengunggah pernyataan masyarakat sipil bahwa kebijakan pembangunan Presiden Joko Widodo mirip Orde Baru.
Ngabalin menyampaikan Jokowi selalu menerima kritik dari berbagai pihak. Namun, Ngabalin menilai unggahan YLBHI bukan kritik, melainkan fitnah.
"Kenapa fitnah karena 10 catatanmu YLBHI adalah data-data sampah. Sebaiknya Kalian jadi Parpol saja biar jelas permainan," kata Ngabalin melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Senin (14/2). Ngabalin telah mengizinkan CNNIndonesia.com untuk mengutip cuitan itu.
Ngabalin mengingatkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Menurutnya, YLBHI telah melakukan kezaliman terhadap kepala negara.
Politikus Partai Golkar itu membantah berbagai dalil YLBHI yang menyamakan Jokowi dengan Orde Baru. Dia bertanya balik apakah Orde Baru memperbolehkan kritik.
"Kau tahukan justru kalau zaman ORBA kalian sudah selesai," tuturnya.
Ngabalin pun mempertanyakan alasan YLBHI mengaitkan kasus di Desa Wadas dengan pembangunan ala Orde Baru. Dia menantang YLBHI untuk terjun langsung ke lokasi.
"Kenapa kau ndak turun langsung ke lokasi? Supaya Anda bisa lihat dan saksikan apa yang sesungguhnya terjadi," ujar Ngabalin dalam video pada cuitan itu.
Sebelumnya, YLBHI mengunggah foto wajah Jokowi yang beririsan dengan wajah Presiden ke-2 RI Soeharto. YLBHI juga menulis sepuluh kesamaan Jokowi dan Orde Baru.
Beberapa poin di antaranya adalah pembangunan benuansa koruptif dan nepotisme, pelayanan kehendak kekuasaan elite oligarki dengan cara perampasan dan perusakan lingkungan, serta penangkapan rakyat yang mempertahankan hak.
"Pemerintah Jokowi serupa dengan Orde Baru dalam pembangunanisme. Mereka mengingkari mandat Konstitusi dengan mengabaikan keadilan sosial dan kemanusiaan. Yang adil dan beradab," dikutip dari akun Instagram @yayasanlbhindonesia.
Pernyataan yang diunggah YLBHI itu merupakan pernyataan dari sejumlah elemen sipil yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia (FRI).[cnnindonesia.com]