TNI AL Akan Diperkuat Kapal Ranjau dari Jerman
Kamis, 24 Maret 2022
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) tengah memproses pengadaan kapal penyapu ranjau dari Jerman.
Yudo tidak menyebut berapa jumlah kapal ranjau tersebut, Ia hanya bilang nantinya kapal itu akan memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL.
"Dari luar negeri ada, bagi galangan yang kita tidak mampu untuk membangun itu. Seperti yang sekarang ini pengadaan Kemhan kapal ranjau yang di Jerman. Karena memang kita belum mampu untuk membangun kapal ranjau itu. Kita kerjakan di sana sejak kontraknya tahun 2021 yang lalu," kata Yudo di Markas Besar Angkatan Laut, Jakarta Timur, Rabu (23/3).
Yudo mengatakan pihaknya selalu merencanakan pembangunan kapal, baik Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan Kapal Angkatan Laut (KAL) setiap tahunnya.
Selain untuk memperkuat alutsista, perencanaan pembangunan kapal dilakukan dalam rangka modernisasi kapal-kapal berumur tua.
"Kan banyak sekali yang kemarin saya sampaikan itu 10 persen alutsista kita ini umurnya sudah di atas 30 tahun sehingga perlu di dalam setiap tahun ini memodernisasi," ujarnya.
Pada Senin (21/3) lalu, ada dua kapal PC 60 M yang diluncurkan. Dua kapal itu diberi nama KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875.
Nantinya KRI Dorang-874 akan memperkuat jajaran unsur patroli di bawah Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon. Sedangkan KRI Bawal-875 akan mengemban tugas jajaran unsur patroli di bawah Satrol Lantamal XIV Sorong.
"Kemarin kita bangun PC 60, nah ini juga sebagai tantangan bagi galangan-galangan dalam negeri yang selama ini sudah mampu membangun PC 40, jangan 40 terus, kita kembangkan menjadi PC 60. Sehingga PC 60 ini mampu untuk beroperasi sampai di ZEE," ucap Yudo.[cnnindonesia.com]