Bantahan Luhut Soal Teriakan 3 Periode Jokowi Diarahkan
Sabtu, 02 April 2022
Teriakan Joko Widodo (Jokowi) tiga periode di acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022 menuai sorotan. Juru bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, menepis mentah-mentah ada arahan di balik teriakan tersebut.
Teriakan 3 Periode di Acara Apdesi
Silaturahmi Nasional Apdesi 2022 itu digelar di Istora Senayan, Selasa (29/3/2022). Perwakilan desa dari Provinsi Aceh bernama Muslim meneriakkan 'Jokowi 3 Periode' dalam Silaturahmi Nasional Desa 2022 itu. Pernyataan itu disampaikan saat bicara dengan Luhut.
Muslim mengawali dengan menjelaskan kondisi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Dia berharap Jokowi bisa memindahkan kantor pengurus TNGL dari Medan ke Aceh.
Muslim memohon Luhut menyampaikan aspirasi itu kepada Jokowi. Di akhir pernyataan, Muslim menyerukan Jokowi 3 periode.
"Tolong ini sebagai permintaan kami kepada Bapak. Saya yakin Bapak bisa mengabulkannya dan Pak Presiden bisa mengabulkannya. Jokowi 3 periode, setuju?" kata Muslim berteriak.
"Setuju!" kata sebagian peserta sembari berteriak.
Sorotan ke Acara Apdesi
Acara Apdesi itu kemudian ramai disorot karena teriakan Jokowi tiga periode. PDIP menuding ada mobilisasi terkait teriakan itu.
Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/3/2022). Hasto menyampaikan pesan Megawati yang meminta seluruh kepala daerah dari PDIP untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi melakukan riset dan inovasi. Hal itu guna meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi rakyat, agar berdampak langsung bagi kemajuan perekonomian desa.
"Krisis minyak goreng memberi pelajaran penting agar desa bangkit dan berdaulat dalam bidang pangan, melalui cara-cara berdikari yang dijalankan dengan cara gotong royong," kata Hasto.
Termasuk para kepala desa yang belakangan ini disorot seusai gelaran forum Apdesi beberapa hari lalu di Istora Senayan. Hasto meminta para kepala desa mendorong kemajuan di desa masing-masing. Bukan malah menyampaikan aspirasi yang melanggar konstitusi.
"Mendorong kemajuan desa jauh lebih penting sebagai tugas kepala desa dibandingkan tindakan sebagian kepala desa yang sekadar menyuarakan aspirasi yang dimobilisasi terkait dengan isu-isu politik yang berpotensi melanggar konstitusi," ujarnya.
Partai NasDem juga menyoroti munculnya dua Apdesi. NasDem mempertanyakan siapa sosok yang mengatur acara Apdesi berujung teriakan 'Jokowi 3 periode'.
"Ya, masak iya, sih, presiden menghadiri Apdesi palsu, ya kan. Artinya, kalau kemudian ternyata itu betul, pertanyaannya siapa yang men-setting acara itu," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).
Dia yakin Jokowi tak memeriksa secara detail soal legalitas organisasi yang acaranya dia hadiri. Dia lantas mempertanyakan orang-orang di balik penyelenggaraan acara tersebut.
"Ya makanya begini. Mestinya kalau Pak Jokowi menghadiri acara organisasi, ya memangnya Pak Jokowi tidak secara teknis memeriksa mana yang sah mana yang tidak. Pertanyaannya, siapa yang kemudian menyiapkan acara itu, ya kan, karena ini kan forum besar terbuka dan atas nama asosiasi," ujar dia.
Dia juga meminta agar wacana 'Jokowi 3 periode' yang digaungkan oleh Apdesi di acara silatnas itu disetop. Dia mengatakan Jokowi sudah menyampaikan sikap mematuhi konstitusi.
"Adapun mengenai dukungan 3 periode saya pikir sudah waktunya kita akhirilah. Kita akhiri untuk tidak perlu lagi kita gaungkan itu," katanya.
"Pak Jokowi juga beberapa hari kemarin kalau nggak salah ya juga sudah memberikan sikap. Penyikapan Pak Jokowi itu kan suatu bentuk ketegasan beliau bahwa bernegara itu berkonstitusi," sambungnya.
Jubir Luhut Bantah Ada Arahan
Juru bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, membantah adanya arahan terkait teriakan Jokowi tiga periode di acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022. Dia menyebut teriakan tersebut merupakan aksi spontan.
"Tidak ada arahan atau koordinasi soal seruan 3 periode. Itu murni aksi spontan saja," kata Jodi kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
Jodi menjelaskan alasan Luhut hadir dalam acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Alasan pertama, kata Jodi, Luhut diundang untuk menjadi keynote speaker membahas soal investasi dan pertumbuhan ekonomi di desa dalam acara tersebut.
"Kehadiran Pak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di acara Istora yang dihadiri puluhan ribu kepala desa memiliki 3 dasar utama, yaitu, pertama, undangan dari DPP Apdesi menjadi keynote speaker membahas tentang investasi dan pertumbuhan ekonomi khususnya di desa di masa pandemi," jelasnya.
Jodi mengatakan jabatan Luhut selaku Menko Marves memiliki kaitan yang sangat besar dalam pembangunan desa. Dia membenarkan Luhut juga menjabat sebagai Ketua Dewan DPP Apdesi.
"Kedua, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi memiliki korelasi sangat besar terhadap pembangunan desa. Sebab Kementerian PU, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, dan KKP di bawah koordinasi Menko Kemaritiman dan Investasi dan tentu Apdesi selama ini intens berkomunikasi agar Menko Maritim dan Investasi menjembatani program-program di kementerian di bawah koordinasi Pak Menteri Investasi dan Kemaritiman. Pak Menko Luhut betul setuju menjadi Ketua Dewan DPP Apdesi," lanjutnya.(detik.com)