Jenderal Dudung Perintahkan Tangkap Penembak Prajurit TNI di Yalimo Papua
Jumat, 01 April 2022
Kepala Staf Angkayan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengutuk keras aksi penembakan prajurit TNI yang terjadi di Yalimo, Papua. Dudung memerintahkan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa untuk mengejar pelaku.
"Kasad memerintahkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku penembakan sampai dengan diketemukan dan dilakukan proses secara hukum," tulis keterangan resmi Dispenad, seperti dilihat, Kamis (31/3/2022).
Dudung mengingatkan prajurit TNI yang bertugas untuk meningkatkan kewaspadaan. Dia meminta seluruh prajurit tidak ragu bertindak tegas untuk menindak pihak tertentu yang mengancam keselamatan.
"Kasad juga memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi, untuk tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar dan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas," ujarnya.
Dudung juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia memastikan TNI AD akan mengurus hak dan memperhatikan masa depan keluarga korban.
Sebelumnya, prajurit TNI Sertu Eka (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33), tewas ditembak dan disabet sabit senjata tajam (sajam) di Kabupaten Yalimo, Papua. Anak balita Sertu Eka yang turut jadi korban mengalami putus jari.
"Demikian pula anak dari almarhum yang masih balita menjadi korban keganasan OTK, yaitu jari tangannya dipotong," ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada wartawan, Kamis (31/3).
Ada dua anak lelaki Sertu Eka yang turut jadi korban. Kedua anak korban masing-masing berusia 4 dan 5 tahun.
Sertu Eka yang tewas ditembak OTK merupakan anggota Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu. Sementara istrinya yang juga meninggal karena disabet sajam merupakan seorang bidan.
Sertu Eka tewas dalam peristiwa penyerangan di kios milik almarhum Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, sekitar pukul 06.15 WIT pagi tadi. Saat serangan terjadi, anak-anak Sertu Eka menjadi sasaran penyiksaan. [detik.com]