Respons Ganjar soal Isu Di-endorse Jokowi Maju Pilpres 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons soal kabar dirinya di-endorse atau didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju di Pilpres 2024. Apa kata Ganjar?

"Yang tahu, saya tahu endorse produk UMKM," kata Ganjar di Gedung Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2022).

Diketahui, Jokowi sebelumnya menjawab soal kabar dirinya memberikan restu kepada Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju di kontestasi Pilpres 2024. Jokowi mengatakan dirinya tidak bisa melarang orang.

"Istilahnya saya kira karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang 'jangan', ndak, kan nggak gitu mustinya," kata Jokowi di Kompleks Istana, Jumat (12/8). Jokowi menjawab pertanyaan soal isu Jokowi memberikan restu nyapres ke Prabowo dan Ganjar.

Jokowi berbicara mengenai demokrasi di Indonesia. Jokowi mempersilakan jika pernyataannya itu ditafsirkan memberikan restu.

"Ya silakan, demokrasi kita kan memang harus disampaikan seperti itu, nggak mungkin presiden ada misalnya menteri yang ke saya untuk menyampaikan itu, kemudian saya bilang tidak, nggak bisa," ujar Jokowi.

"Ya silakan. Kalau itu ditafsirkan sebagai restu ya silakan juga," sambung dia.

Sementara itu, PDIP menyebut semua orang tentu ingin di-endorse oleh Jokowi. Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal isu Jokowi mengendorse Prabowo dan Ganjar, di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Dalam situasi seperti ini semuanya pengin di-endorse oleh Bapak Presiden Jokowi," jawab Hasto, Rabu (17/8).

Hasto mengatakan PDIP memiliki satu nafas kepemimpinan yakni Presiden pertama Sukarno, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. Kepemimpinan itu, kata Hasto, akan dilanjutkan pada hasil Pemilu 2024 agar tidak terjadi 'poco-poco'.

"Maka tadi kami tegaskan bahwa bagi PDI Perjuangan kepemimpinan Bung Karno, Ibu Mega dan Pak Jokowi itu satu nafas kepemimpinan yang nantinya akan dilanjutkan pada hasil Pemilu 2024, di mana PDIP yang bersama-sama dengan Bapak Presiden Jokowi akan punya tugas sejarah, sehingga nafas kepemimpinan ini berlanjut dan terjadi kesinambungan jangan sampai kepemimpinan itu poco-poco," jelas dia. [detik.com]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah postingan