Viral Walkot Cilegon Tolak Pembangunan Gereja, Menag Pernah Bilang Begini
Jumat, 09 September 2022
Video disertai narasi Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta menandatangani penolakan pendirian gereja di Cilegon viral. Sebelum video itu viral, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ternyata pernah menyinggung hambatan pembangunan gereja di Cilegon.
Yaqut menyampaikan persoalan itu saat mengisi acara di Kantor Pusat HKBP Pearaja, Tarutung, pada 20 Agustus 2022. Saat itu, Yaqut dan jajarannya sedang melakukan kunjungan ke Kantor Pusat HKBP Pearaja.
Yaqut awalnya berbicara terkait sifat manusia yang saling membenci jika tidak dekat dengan Tuhan. Dia menyebut, jika manusia dekat dengan Tuhan, tidak akan ada lagi sikap saling membenci.
"Tugas saya di Kemenag, untuk itu Pak mengembalikan spirit ini bahwa agama itu ya mendekatkan manusia kepada Tuhan, kalau manusia sudah dekat dengan Tuhan, maka tidak ada lagi manusia saling membenci karena sudah dekat dengan Tuhan," kata Yaqut seperti dilihat detikcom dalam video di akun YouTube HKBP, Kamis (8/9/2022).
Yaqut lalu menyebut, jika manusia dekat dengan Tuhan, tidak akan ada lagi penolakan pendirian rumah ibadah. Dia kemudian menyinggung masalah gereja di Cilegon yang ditolak pendiriannya.
"Tidak ada lagi gegara pilihan politik kemudian agamanya berbeda jadi musuh-musuhan, tidak ada Pak, tidak ada lagi penolakan pendirian rumah ibadah sebagaimana pendirian gereja HKBP di Cilegon," ucapnya.
Yaqut lalu membeberkan persoalan penolakan gereja di Cilegon. Dia menyebut penolakan pendirian gereja justru datang dari Wali Kota Cilegon.
"Saya laporan nih Pak Ephorus dan Pak Sekjen dan jajaran, di Cilegon, Kota Cilegon, itu masih ada Gereja HKBP yang ditolak pendiriannya oleh Wali Kota, kami di Kemenag sudah berkali-kali menyampaikan dan mendatangi Pak Wali Kota supaya izin ini dikeluarkan. Jadi jangan tepuk tangan dulu Pak, karena belum berhasil," jelasnya.
Dia menyebut pihaknya sudah dua kali bertemu dengan Wali Kota Cilegon tapi tak kunjung ada kejelasan. Dia mengaku heran lantaran izin pembangunan gereja di sana tertahan.
"Karena di bawah sudah beres semua izin dari masyarakat, dari kepala desa sudah beres, justru ketahan di atas. Ini tentu bukan hal yang baik, bukan hal yang sehat, tadi saya sampaikan itu," ujarnya.
Viral Penolakan Gereja di Cilegon
Sebelumnya, video Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta ikut menandatangani penolakan pendirian gereja viral. Helldy buka suara soal peristiwa itu.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/9). Massa yang menamakan diri Komite Penyelamat Kearifan Lokal Kota Cilegon awalnya mendatangi gedung DPRD Cilegon untuk menyampaikan aspirasi soal penolakan rencana pendirian gereja Maranatha di Cikuasa, Gerem, Kota Cilegon.
Massa sempat membacakan pernyataan sikap yang dihadiri oleh Ketua hingga Wakil Ketua DPRD Cilegon. Massa kemudian membentangkan kain putih untuk membubuhkan tanda tangan penolakan.
Setelah itu, massa aksi datang ke kantor Wali Kota Cilegon. Massa diterima oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota di ruang rapat. Massa kemudian mendesak wali kota dan wakil wali kota ikut menandatangani kain putih sebagai bentuk penolakan.
"Terkait dengan penandatangan bersama yang dilakukan pada hari Rabu, tanggal 7 September tahun 2022, perlu disampaikan bahwa hal tersebut adalah memenuhi keinginan masyarakat Kota Cilegon yang terdiri dari para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan organisasi masyarakat," kata Helldy melalui keterangan tertulis, Kamis (8/9).
Helldy kemudian berbicara soal rencana pendirian gereja. Dia mengatakan Pemkot Cilegon belum pernah menerima permohonan pendirian rumah ibadah.
"Pemerintah Kota Cilegon belum pernah menerima permohonan pendirian rumah ibadah," ujarnya.
Helldy menyebut panitia pendirian gereja sempat mendatangi kantor Wali Kota. Dia menyebut panitia datang untuk menyampaikan proses persyaratan pembangunan rumah ibadah yang belum terpenuhi. [detik.com]